digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam penelitian ini, telah dikembangkan sel surya berbasis TiO2 dengan penyisipan nanopartikel CuO dan dielektroplating dengan menggunakan tembaga (Cu) dan perak (Ag). Sel surya dikembangkan dengan variasi kandungan CuO 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan 10% dari berat TiO2. Modul sel surya yang sudah dibuat seperti struktur sandwich selanjutnya dikarakterisasi I-V untuk mengetahui peforma divais sel surya tersebut. Dari hasil karakterisasi I-V diperoleh bahwa penyisipan nanopartikel CuO pada suspensi TiO2 sebagai lapisan aktif berpengaruh terhadap peforma sel surya yang dihasilkan. Efisiensi sel surya yang dihasilkan meningkat dari 0,0043% (tanpa penyisipan nanopartikel CuO) menjadi 0,0673% (dengan penyisipan nanopartikel CuO) yang diperoleh oleh sampel dengan variasi 3% CuO dari berat TiO2. Untuk meningkatkan efisiensinya, selanjutnya sampel dengan variasi 3% CuO tersebut dielektroplating dengan menggunakan Cu dan Ag. Metode elektroplating ini dilakukan untuk menyisipi Cu dan Ag diantara pori-pori lapisan aktif CuO/TiO2 yang berfungsi sebagai jembatan elektron. Metode elektroplating dilakukan dengan menggunakan sumber tegangan 1 volt, 2 volt, 3 volt, 4 volt dan 5 volt. Hasil karakterisasi I-V menunjukkan bahwa efisiensi sel surya berubah setelah metode elektroplating diterapkan. Sel surya yang dielektroplating dengan Cu menghasilkan efisiensi yang lebih besar dibandingkan sel surya yang dielektroplating dengan Ag. Efisiensi sel surya dengan elektroplating Cu adalah sebesar 0,4581% dengan fill factor 0,29. Sedangkan sel surya yang dielektroplating Ag adalah sebesar 0,0348% dengan fill factor 0,21.