digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengamati Rantai Pasokan (SC) Amonium nitrat (AN), bahan peledak bernilai tinggi dan kritikal, penting untuk operasi pertambangan batu bara, yang saat ini mengalami gangguan karena fluktuasi permintaan batu bara global dan domestik, yang berdampak pada produksi dan volatilitas permintaan AN. Proses yang panjang, kompleks, ketergantungan kepada supplier, tidak terintegrasi, ditambah dengan kondisi dan regulasi pertambangan yang ketat, menyebabkan waktu pengadaan lama dan biaya inventaris yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Kepner-Tregoe Analysis (KTA), Business Process Engineering (BPE), Business Process Model and Notation (BPMN), Vendor Managed Inventory (VMI), dan Economic Order Quantity (EOQ), untuk menilai situasi SC yang kompleks, mengevaluasi proses bisnis, membangun model manajemen inventaris yang efektif dan efisien, serta melakukan analisa biaya. Desain VMI diharapkan memperbaiki proses SC dengan pembagian tanggung jawab: operasional harian pengadaan dan inventory dikelola vendor, sementara perusahaan lebih kepada fungsi kontrol. Ini juga meminimalkan waktu pengiriman yang sulit diprediksi, mengatasi kekurangan stok melalui optimasi stok oleh vendor, menjaga stabilitas naik dan turun harga melalui kerjasama jangka panjang, perbaikan arus kas dengan mekanisme penagihan bulanan, dan rekonsiliasi berbasis penggunaan, serta pengurangan signifikan dalam biaya pemesanan dan penyimpanan inventaris. Pada akhirnya penelitian ini memberikan keuntungan kepada Perusahaan, vendor dan panduan bagi praktisi SC untuk membangun manajmene SC yang strategis melalui implementasi VMI.