digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk dimanfaatkan dalam aktivitas sehari-hari. Kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan perkembangan populasi manusia. Namun, akses air bersih semakin terbatas dan tidak merata sehingga digunakan air gambut sebagai alternatif sumber daya air dalam penyediaan air bersih. Air gambut mempunyai pH rendah, berwarna merah kecoklatan, dan banyak mengandung zat organik tinggi berupa asam humat sehingga tidak memenuhi syarat standar air yang berlaku. Maka dari itu, dikembangkan teknologi yang dapat mengolah air gambut menggunakan membran ultrafiltrasi dari material polisulfon (Psf) karena memiliki kestabilan kimia dan mekanik, harga relatif murah, dan ketersediannya luas dipasaran. Namun, Psf memiliki sifat hidrofobik dan belum efektif menyisihkan zat organik. Oleh karena itu, dilakukan modifikasi dengan proses sulfonasi dalam larutan H2SO4 98% yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses sulfonasi terhadap karakteristik membran ultrafiltrasi polisulfon tersulfonasi, pengaruh tekanan operasi terhadap kinerja membran polisulfon tersulfonasi, dan mengevaluasi kinerja membran dalam pengolahan air gambut. Metode penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu preparasi membran, karakterisasi membran, dan filtrasi air sekaligus analisis kualitas air. Hasil menunjukkan bahwa membran polisulfon yang disulfonasi selama 25 menit dengan temperatur 25? adalah variasi terbaik dalam meningkatkan produktivitas dan selektivitas membran dengan nilai persentase penyisihan pada filtrasi air gambut: warna (71,43%); kekeruhan (39,55%); konduktivitas (42,97%); asam humat (63,44%), TDS (94,72%) dan COD (74,85%) dengan fluks rata-rata (7,404 L/m².jam).