ABSTRAK - Alifia Jilan Dini Nuraisyah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini membahas masalah penumpukan limbah kayu jabon yang terus meningkat dengan mengubahnya menjadi biobriket arang, sumber energi yang bernilai dan berkelanjutan. Meskipun berlimpah dan pertumbuhannya yang cepat, kayu jabon masih kurang dimanfaatkan sebagai biomassa. Penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi briket berbasis biomassa, tetapi hanya sedikit yang mengoptimalkan suhu pirolisis dan konsentrasi perekat khusus untuk kayu jabon. Penelitian ini mengamati pengaruh suhu pirolisis dan konsentrasi perekat tapioka terhadap kualitas biobriket jabon untuk menentukan kombinasi yang optimal untuk meningkatkan sifat fisik dan energi yang memenuhi standar nasional. Penelitian ini mendukung pengurangan limbah, emisi CO? yang lebih rendah, dan penggunaan sumber daya terbarukan lokal. Rancangan Acak Lengkap Faktorial digunakan untuk menguji tiga suhu pirolisis (350 °C, 400 °C, 450 °C) dan dua konsentrasi perekat (5%, 7%). Analisis yang dilakukan meliputi komposisi proksimat (kadar air, zat volatil, abu, karbon terikat), sifat fisik (densitas, nilai kalor, laju pembakaran), dan efisiensi energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pirolisis yang lebih tinggi (450 °C) meningkatkan karbon terikat (hingga 87,0%) dan nilai kalor (6.063,7 kal/g), sekaligus mengurangi kadar air, zat volatil, dan rasio O/C. Perlakuan optimal (450 °C, perekat 5%) menghasilkan karakteristik energi yang unggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biobriket kayu jabon memenuhi standar SNI 01-6235-2000 dan memiliki potensi kuat sebagai alternatif bahan bakar fosil dalam sistem energi terbarukan.
Perpustakaan Digital ITB