digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Sabiila Yassarah
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan komoditas minyak atsiri bernilai ekonomi tinggi, dengan Indonesia sebagai penghasil utama pasokan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suhu penyimpanan terhadap stabilitas kimia dan fisik minyak nilam serta menentukan suhu penyimpanan yang paling efektif dalam mempertahankan mutunya. Minyak nilam disimpan pada suhu ?16°C, 4°C, 25°C, 40°C, dan 65°C selama 16 hari. Parameter yang diamati meliputi kadar senyawa dominan hasil analisis GC-MS (patchouli alcohol, ?-guaiene, seychellene, azulene, aciphyllene, caryophyllene, 1H,3a,7-methanoazulene, 4,7-methanoazulene, 1,2,4-metheno-1H-indene, dan germacrene D), aktivitas antioksidan (IC50), penampakan, dan bobot jenis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sebagian besar senyawa kimia mengalami fluktuasi kadar yang relatif kecil selama penyimpanan pada berbagai suhu. Nilai IC50 yang berada pada kisaran 1,4–2,6 mg/mL, menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah, tidak mengalami perubahan signifikan. Bobot jenis pada seluruh suhu penyimpanan tetap berada dalam rentang standar mutu SNI 06-2385-2006 (0,950–0,975 g/mL) dan tidak berbeda signifikan secara statistik (P > 0,05). Penampakan minyak nilam juga tidak mengalami perubahan nyata selama periode penyimpanan. Berdasarkan hasil tersebut, variasi suhu penyimpanan selama 16 hari tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap mutu minyak nilam.