digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Farrel Sajid Alfarez
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Cabai rawit merah (Capsicum frutescens) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia dengan tingkat permintaan yang tinggi, sehingga memerlukan sistem budidaya yang efisien sejak tahap persemaian. Salah satu tantangan budidayanya adalah penggunaan tanah Andisol yang memiliki keterbatasan dalam ketersediaan unsur hara seperti fosfor dan nitrogen, meskipun secara fisik tergolong subur. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh interaksi antara dosis kasgot dan proses pengomposan terhadap perbaikan kesehatan tanah Andisol serta pertumbuhan semai cabai rawit merah. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua faktor: dosis kasgot (100 g, 200 g, dan 300 g) dan pengomposan (dengan dan tanpa proses pengomposan). Kasgot diperoleh dari larva Hermetia illucens yang diberi pakan limbah restoran selama 14 hari, lalu sebagian difermentasi secara alami selama 14 hari sebelum diaplikasikan. Media semai dibuat dengan mencampurkan kasgot sesuai perlakuan dengan 3 kg tanah Andisol. Terdapat enam kombinasi perlakuan dan satu kontrol (tanpa kasgot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis dan pengomposan, tetapi faktor dosis kasgot secara independen memberikan pengaruh nyata terhadap parameter kesehatan tanah dan pertumbuhan semai. Dosis kasgot 200 g menghasilkan perbaikan terbaik pada parameter kapasitas menahan air dan kapasitas lapang tanah Andisol, serta meningkatkan daya berkecambah, panjang akar, diameter batang, dan kadar klorofil daun pada semaian cabai rawit merah.