ABSTRAK Farrel Sajid Alfarez
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Cabai rawit merah (Capsicum frutescens) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di
Indonesia dengan tingkat permintaan yang tinggi, sehingga memerlukan sistem budidaya yang
efisien sejak tahap persemaian. Salah satu tantangan budidayanya adalah penggunaan tanah
Andisol yang memiliki keterbatasan dalam ketersediaan unsur hara seperti fosfor dan nitrogen,
meskipun secara fisik tergolong subur. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh interaksi antara
dosis kasgot dan proses pengomposan terhadap perbaikan kesehatan tanah Andisol serta
pertumbuhan semai cabai rawit merah. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak
kelompok pola faktorial dengan dua faktor: dosis kasgot (100 g, 200 g, dan 300 g) dan
pengomposan (dengan dan tanpa proses pengomposan). Kasgot diperoleh dari larva Hermetia
illucens yang diberi pakan limbah restoran selama 14 hari, lalu sebagian difermentasi secara alami
selama 14 hari sebelum diaplikasikan. Media semai dibuat dengan mencampurkan kasgot sesuai
perlakuan dengan 3 kg tanah Andisol. Terdapat enam kombinasi perlakuan dan satu kontrol (tanpa
kasgot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis dan
pengomposan, tetapi faktor dosis kasgot secara independen memberikan pengaruh nyata terhadap
parameter kesehatan tanah dan pertumbuhan semai. Dosis kasgot 200 g menghasilkan perbaikan
terbaik pada parameter kapasitas menahan air dan kapasitas lapang tanah Andisol, serta
meningkatkan daya berkecambah, panjang akar, diameter batang, dan kadar klorofil daun pada
semaian cabai rawit merah.
Perpustakaan Digital ITB