digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Vindi Ledys Ihsanda
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, tetapi banyak yang masih menghadapi keterbatasan dalam sumber daya, akses pasar, dan adopsi inovasi. Inovasi tidak hanya berkaitan dengan teknologi, tetapi juga mencakup strategi pemasaran, efisiensi operasional, dan pengelolaan bisnis. Untuk mendukung daya saing UMKM, pemerintah Indonesia membentuk Helix Rumah BUMN sebagai wadah yang menghubungkan UMKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya guna mendorong inovasi. Penelitian ini mengkaji bagaimana strategi inovasi Rumah BUMN memengaruhi daya saing UMKM dengan menggunakan model Quadruple Helix. Studi ini mengeksplorasi bagaimana dukungan pemerintah, peran akademisi, dan keterlibatan BUMN berkontribusi terhadap kemampuan inovasi dan keberlanjutan UMKM. Dengan pendekatan mixed-method berbasis desain eksplanatori sekuensial, penelitian ini mengombinasikan analisis kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan wawancara dengan beberapa pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inisiatif inovasi Rumah BUMN secara signifikan meningkatkan kapabilitas inovasi UMKM (? = 0.413, p = 0.001), yang berdampak pada peningkatan daya saing (? = 0.250, p = 0.005). Selain itu, dukungan pemerintah (? = 0.217, p < 0.001) dan keterlibatan BUMN (? = 0.207, p = 0.002) berperan penting dalam memperkuat keunggulan kompetitif UMKM. Namun, keterlibatan akademisi masih terbatas, sehingga diperlukan kolaborasi yang lebih erat antara dunia usaha dan penelitian. Penelitian ini menekankan pentingnya ekosistem inovasi yang terintegrasi, di mana UMKM mendapatkan dukungan tidak hanya dalam bentuk pendanaan dan kebijakan, tetapi juga bimbingan dan akses industri. Memperkuat sinergi antara BUMN, akademisi, dan pemerintah menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.