digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Dewi Supryati

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dengan kontribusi 61,07% terhadap PDB RI. Fesyen merupakan subsektor utama dalam ekspor ekonomi kreatif Indonesia, mencapai 61,60%. Namun, subsektor ini terdampak dinamika lingkungan bisnis yang bersifat RUPT (Rapid, Unpredictable, Paradoxical, dan Tangled), sehingga mendorong kebutuhan untuk mengembangkan agility sebagai bentuk dynamic capability dalam menghadapi lingkungan eksternal. Berdasarkan literatur, strategic agility dapat meningkatkan organizational performance. Selain itu, penelitian empiris kuantitatif yang mengembangkan dan menguji variabel agile BPM masih terbatas. Selain itu, keterbatasan sumber daya dan kapabilitas pada UMKM menjadikan networking capability sebagai faktor penting dalam mendukung organizational performance. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model agile BPM dalam memediasi hubungan strategic agility dan organizational performance dengan moderasi networking capability. Tahapan dalam penelitian ini yaitu melakukan operasionalisasi variabel dan indikator yang disesuaikan dengan konteks UMKM rajut, validasi kuesioner, pengumpulan data, serta pengolahan data dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Populasi dalam penelitian adalah UMKM Rajut Binong Jati, Bandung. Responden penelitian merupakan pemilik, pengelola, maupun karyawan UMKM Rajut Binong Jati yang terlibat dalam proses bisnis inti, meliputi penyediaan bahan baku, pembuatan desain, produksi, pengelolaan pembayaran, dan pengelolaan keluhan pelanggan. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 101 UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategic agility berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational performance UMKM produk rajutan melalui mediasi agile BPM. Strategic agility dan agile BPM berpengaruh positif signifikan terhadap organizational performance. Strategic agility berpengaruh positif signifikan terhadap agile BPM. Efek moderasi networking capability UMKM berpengaruh positif terhadap hubungan antara: (1) agile BPM dan organizational performance, (2) strategic agility dan organizational performance, serta (3) strategic agility dan agile BPM.