Limbah cair pabrik kelapa sawit (POME) merupakan sumber bahan organik
melimpah yang berpotensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah melalui
proses anaerobik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penambahan oksida logam nikel (NiO), tembaga (CuO), dan seng (ZnO), baik
secara tunggal maupun kombinasi, terhadap pembentukan total asam volatil (TAV)
dari POME dalam proses anaerob. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
penambahan oksida logam memiliki dampak signifikan terhadap konsentrasi TAV
dan efisiensi degradasi limbah. Variasi dengan CuO tunggal dan kombinasi
NiO+CuO secara konsisten menghasilkan akumulasi TAV yang sangat tinggi,
mengindikasikan promosi kuat pada tahap asidogenesa namun berpotensi
menghambat konversi TAV lebih lanjut. Sebaliknya, variasi yang mengandung
ZnO (baik tunggal, NiO+ZnO, CuO+ZnO, maupun NiO+CuO+ZnO) secara efektif
menjaga konsentrasi TAV tetap sangat rendah, sembari mempertahankan reduksi
Chemical Oxygen Demand (COD) yang tinggi. Hal ini menyoroti peran dominan
ZnO dalam menekan akumulasi TAV atau memfasilitasi konversi TAV yang efisien. Khususnya, kombinasi CuO+ZnO menunjukkan efek antagonistik yang
kuat, di mana ZnO mampu meredam efek peningkatan TAV yang disebabkan oleh
CuO. Studi ini memberikan pemahaman tentang interaksi kompleks oksida logam
dalam mengendalikan neraca massa TAV, yang krusial untuk optimasi produksi
asam lemak volatil dari POME.
Perpustakaan Digital ITB