Kenaikan muka laut (KML) dan angin ekstrem berpotensi memengaruhi dinamika
arus di wilayah pesisir. Penelitian ini menggunakan model Delft3D-FLOW untuk
mensimulasikan kondisi arus saat ini dan skenario masa depan di perairan timur
Pulau Bangka dengan proyeksi KML sebesar 0,30 m, serta skenario kombinasi
KML dan angin ekstrem. Validasi terhadap data pasang surut lapangan pada April–
Mei 2018 menunjukkan model mampu merepresentasikan fase dan amplitudo pasut
secara baik (RMSE = 0,0715 m; r = 0,978). Hasil simulasi menunjukkan bahwa
KML meningkatkan elevasi muka air secara merata tanpa mengubah fase pasang
surut, sekaligus memperkuat kecepatan arus terutama saat spring tide. Penguatan
terbesar tercatat di T2, baik pada musim barat (+0,0064 m?s) maupun musim timur
(+0,0071 m?s), dengan arah arus tetap mengikuti pola musiman namun cenderung
bergeser ke komponen zonal. Pada skenario angin ekstrem, kecepatan arus rata-rata
melebihi 0,33 m?s dengan puncak di atas 0,6 m?s di wilayah sekitar tanjung pada
musim barat, serta terjadi pembalikan arus yang kuat pada musim timur.
Penambahan KML secara konsisten meningkatkan kecepatan arus meski relatif
kecil, terutama saat aliran searah angin dominan serta memperkuat sirkulasi
musiman pada periode pasang maupun angin kuat.
Perpustakaan Digital ITB