digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Novita Ramadhania
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan zaman dan pertumbuhan penduduk di Indonesia secara signifikan meningkatkan konsumsi listrik, terutama di kota-kota besar. Saat ini, konsumsi energi masih didominasi oleh energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Namun, Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, terutama energi laut seperti energi pasang surut di beberapa wilayah. Pada tugas akhir ini, dilakukan analisis mengenai potensi energi arus laut di Perairan Selat Sape, Selat Lintah, dan Selat Molo yang terletak diantara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores untuk mengetahui lokasi yang berpotensial menghasilkan daya yang cukup besar sebagai sumber energi listrik. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan hidrodinamika menggunakan perangkat lunak SMS dan program Discontinuous Galerkin of Advanced Circulation (DG-ADCIRC) hasil kembangan Bapak Ir. Ahmad Mukhlis Firdaus, S.T., M.T., D.Phil. yang mencakup ketiga lokasi studi tersebut untuk memperoleh parameter elevasi muka air laut dan kecepatan arus yang dibutuhkan dalam menghitung daya yang tersedia oleh turbin. Hasil pemodelan kemudian divalidasi agar sesuai dengan data observasi yang ada di lapangan. Proses analisis selanjutnya adalah identifikasi lokasi potensial yang memiliki kecepatan arus yang cukup besar. Lokasi yang memiliki potensial tersebut dijadikan sebagai lokasi pemasangan turbin dan dimodelkan dengan bantuan perangkat lunak yang sama seperti pemodelan hidrodinamika dengan model turbin Linear Momentum Actuator Disc Theory (LMADT). Model turbin dijalankan untuk tiga nilai wake coefficient (????4) yang berbeda yaitu ????4=0,3; ????4= 0,4; ????4=0,56 serta nilai blockage ratio (????) yang seragam yaitu ????=0,1 untuk low blockage. Didapatkan bahwa energi listrik yang dapat dihasilkan oleh turbin dengan pemodelan 18 hari dengan blockage ratio 0,1 pada Selat Sape berkisar 24,86 -156,57 MWh, Selat Lintah berkisar 14,27 – 40,8 MWh, dan Selat Molo sekitar 8,53 MWh.