digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Stres kronis merupakan faktor utama munculnya gangguan depresi yang berdampak pada kesehatan mental dan fisiologis individu. Jumlah pasien depresi di dunia terus meningkat, sehingga penggunaan antidepresan sintetik semakin marak. Namun, penggunaan antidepresan sintetik ini dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti gangguan-gangguan pada sistem pencernaan, penglihatan, penambahan berat badan, tidur, mulut kering, dan tekanan darah tinggi, sehingga mendorong pengembangan terapi alternatif menggunakan bahan herbal yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Lavender Essential Oil (LEO) sebagai terapi alternatif antidepresan melalui metode inhalasi pada hewan model tikus yang diinduksi stres. Pengaruh LEO dianalisis menggunakan elektrokardiogram (EKG) untuk menilai perubahan parameter elektrofisiologis jantung serta pengukuran konsentrasi kortikosteron plasma menggunakan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk mengetahui respons fisiologis terhadap LEO dalam mengurangi efek stres kronis. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi enam kelompok perlakuan: (1) kontrol negatif, (2) kontrol pelarut (akuades), (3) kontrol positif (oral fluoxetine), (4) LEO 1.25%, (5) LEO 2.5%, dan (6) LEO 3.75%, dengan masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus (n=5). Perlakuan dilakukan dengan metode chronic restraint stress selama 60 menit bersamaan dengan inhalasi LEO selama tujuh hari berturut-turut. Perekaman EKG dan pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhalasi LEO 3.75% meningkatan durasi (ms) gelombang P, kompleks QRS, dan interval RR, menurunkan durasi (ms) gelombang T, segmen ST, interval QT, dan frekuensi denyut jantung, serta menurunkan konsentrasi kortikosteron plasma. Hasil pengamatan pada kelompok perlakuan LEO 3.75% memperlihatkan hasil yang sama dengan kelompok perlakuan kontrol positif menggunakan antidepresan sintetik fluoxetine, sehingga disimpulkan LEO 3.75% dapat berpotensi sebagai alternatif antidepresan.