digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir, industri event dan pariwisata menjadi semakin kompetitif dan sensitif terhadap sentimen konsumen, dengan banyak festival besar mengalami penurunan minat dari pengunjung. Generasi Z, pemegang pasar terkuat saat ini, dikenal memiliki orientasi visual yang kuat. Dalam lanskap yang semakin digerakkan oleh visual ini, identitas visual suatu acara menjadi elemen krusial yang mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh identitas visual terhadap keputusan pembelian tiket masuk Jakarta Fair Kemayoran, dengan nilai yang dirasakan sebagai variabel mediasi. Berdasarkan studi-studi sebelumnya dalam bidang pemasaran dan perilaku konsumen, penelitian ini mengkonseptualisasikan identitas visual sebagai konstruksi yang mencakup logo, palet warna, tipografi, dan elemen desain yang konsisten. Tinjauan pustaka menyoroti landasan teoritis yang menghubungkan identitas visual dengan nilai yang dirasakan dan keputusan pembelian. Kerangka konseptual dikembangkan berdasarkan temuan-temuan empiris terdahulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data survei dari 385 responden melalui kuesioner daring. Metode purposive sampling digunakan untuk menargetkan individu dari Generasi Z yang berdomisili di DKI Jakarta dan telah terpapar identitas visual Jakarta Fair Kemayoran. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antara identitas visual, nilai yang dirasakan, dan keputusan pembelian. Model ini juga menguji peran mediasi dari nilai yang dirasakan dalam hubungan antara identitas visual dan keputusan pembelian tiket. Hasil analisis menunjukkan bahwa identitas visual berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai yang dirasakan maupun keputusan pembelian. Selain itu, nilai yang dirasakan terbukti memediasi hubungan antara identitas visual dan keputusan pembelian. Studi ini menunjukkan bahwa identitas visual yang kuat dapat meningkatkan keputusan pembelian, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui persepsi nilai. Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumen lebih cenderung membeli tiket apabila identitas visual suatu acara konsisten, menarik, dan meningkatkan persepsi nilai. Hasil ini menunjukkan bahwa identitas visual berperan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bagi Generasi Z yang sangat dipengaruhi oleh elemen visual. Oleh karena itu, penyelenggara acara dan pemasar disarankan untuk memprioritaskan pengembangan dan implementasi identitas visual yang menarik dan konsisten guna meningkatkan jumlah pengunjung dan kepuasan konsumen.