Penelitian ini mengungkap pengaruh geometri seamless steel tube, khususnya ketebalan dan diameter, serta variasi keduanya terhadap bentuk akhir tabung setelah proses press bending. Tiga jenis spesimen tabung standar ASTM A53 disiapkan dengan diameter Nominal Pipe Size (NPS) 2, 1¼, dan ¾, serta ketebalan Schedule 40. Setiap tabung dibengkokkan menggunakan peralatan pembengkokan hidraulik dengan stroke yang berbeda. Empat penyimpangan geometri, yaitu ovalitas, perubahan ketebalan, spring back, dan kerutan, diamati. Model elemen hingga tabung selama proses press bending kemudian dikembangkan dan disimulasikan untuk menyelidiki proses empat penyimpangan geometri tersebut dan membandingkannya dengan hasil eksperimental. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ovalitas tinggi terjadi pada spesimen NPS ¾, sementara tren springback serupa muncul pada semua spesimen tabung. Sebaliknya, spesimen NPS 2 cenderung memiliki perubahan ketebalan intrados yang tinggi dan jumlah kerutan yang banyak. Selain itu, hasil eksperimental menunjukkan bahwa variasi diameter dan ketebalan pada spesimen tabung menyebabkan deviasi geometri bentuk tabung setelah pembengkokan, yang jauh lebih tinggi daripada yang diprediksi dalam simulasi. Temuan ini menyarankan bahwa evaluasi dan pemilihan tabung berdasarkan ketebalan dan diameter, termasuk variasi keduanya, sangat penting sebelum proses pembengkokan. Hal ini untuk meminimalkan potensi kerusakan dini saat tabung digunakan, terutama untuk pembuatan produk yang memerlukan presisi tinggi, menjadi struktur penahan beban kritis, atau digunakan untuk transportasi cairan korosif dan suhu tinggi.
Perpustakaan Digital ITB