Desa Mekarmanik merupakan salah satu desa di Kecamatan Cimenyan yang masih
memiliki permasalahan sanitasi. Meskipun sudah hampir seluruh masyarakatnya
memiliki akses fasilitas sanitasi pribadi, namun kualitas fisik belum seluruhnya
layak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi Sanitation Quality
Index (SQI) berdasarkan 8 atribut observasi dan indeks Sanitation-related Quality
of Life (SanQol-5) dengan 5 pertanyaan multidimensi yang menangkap pengalaman
pengguna terhadap fasilitas sanitasi. Sosiodemografi turut diidentifikasi
pengaruhnya terhadap kedua indeks tersebut karena peri-urban bersifat dinamis dan
homogen secara sosial. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner
dengan responden adalah masyarakat berusia minimal 18 tahun. Hasil penelitian
menunjukkan lebih dari separuh sampel rumah tangga memiliki kualitas fisik toilet
yang baik ditandai dengan 52% sampel rumah tangga memiliki skor SQI pada
rentang 81-100. Distribusi densitas indeks SanQol-5 masyarakat di Desa
Mekarmanik menunjukkan kurva left-skewed yang mengindikasikan mayoritas
masyarakat memiliki indeks SanQol-5 yang tinggi (mendekati atau sama dengan
1). Hasil uji regresi sosiodemografi terhadap SQI dan indeks SanQol-5 masing -
masing menunjukkan p-value > 0,05 sehingga tidak ada pengaruh signifikan dari
latar belakang sosiodemografi masyarakat. Namun, terdapat faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap kenaikan indeks SanQol-5 yaitu SQI dengan pvalue < 0,001. Hasil penelitian ini merekomendasikan intervensi sanitasi yang
mempertimbangkan pengalaman pengguna guna meningkatkan kualitas
infrastruktur sanitasi serta kualitas hidup yang terkait dengan sanitasi.
Perpustakaan Digital ITB