digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Carissa Inayah Salsabila
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Microgreen, sebagai sayuran berdaun hijau yang dipanen pada tahap juvenil, merupakan inovasi penting dalam penyediaan pangan. Komoditas ini sangat kaya akan fitonutrien penting seperti klorofil, karotenoid, dan flavonoid. Senyawasenyawa bioaktif ini dikenal memiliki aktivitas antioksidan dan antimutagenik tinggi untuk mendukung kesehatan dan mengurangi risiko penyakit. Microgreen selada hijau (Lactuca sativa L. var. Grand Rapids) secara khusus menunjukkan potensi besar karena kandungan nutrisi dan fitokimia yang optimal pada tahap pertumbuhan awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi tingkat cekaman kekeringan (100%, 80%, 60%, 40% dari kapasitas lapang) terhadap biomassa dan senyawa metabolit sekunder pada microgreen selada hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Hasil analisis statistik dengan ANOVA pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa perbedaan antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap semua parameter. Cekaman kekeringan memengaruhi parameter biomassa dengan perlakuan 40% kapasitas lapang menyebabkan penurunan biomassa yang drastis. Total klorofil dan karotenoid tertinggi masing-masing ditemukan pada 80% kapasitas lapang sedangkan flavonoid meningkat pada 40% kapasitas lapang (0,171 mg QE/g FW). Aktivitas antioksidan tertinggi tercatat pada 60% kapasitas lapang 39,192 ppm. Temuan ini menunjukkan bahwa cekaman 60 80% KL dapat dimanfaatkan sebagai elicitor alami untuk meningkatkan kualitas fungsional microgreen, mendukung pengembangan pangan bergizi dalam upaya menanggulangi PTM dan membangun sistem pertanian berkelanjutan.