digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Nabilah Yahdiani Darmawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam valproat (VPA) merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati gejala kejang pada epilepsi dan gangguan bipolar. Konsumsi VPA selama kehamilan terbukti meningkatkan kelainan kongenital sekitar 10%. Salah satu malformasi yang dihasilkan adalah neural tube defect (NTD), yaitu kelainan sistem saraf pusat yang muncul akibat kegagalan proses penutupan bumbung neural (neurulasi). Noggin dan Bone Morphogenetic Protein-4 (BMP4) adalah gen dengan peran penting dalam meregulasi pembentukan hinge point yang diperlukan sehingga bakal bumbung neural dapat menutup. Gangguan ekspresi pada kedua gen tersebut dapat mengganggu proses neurulasi sehingga meningkatkan risiko terjadinya NTD. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh paparan asam valproat terhadap ekspresi relatif gen Noggin dan BMP4 pada neurulasi embrio mencit (Mus musculus) galur BALB/c. Empat puluh (40) ekor mencit betina galur BALB/C bunting berusia 10 minggu dibagi dalam lima kelompok perlakuan, yaitu : (1) kontrol (akuades), (2) kontrol pelarut (PBS), (3) VPA dosis 400 mg/KgBB, (4) VPA dosis 500 mg/KgBB, dan (5) VPA dosis 600 mg/KgBB kemudian diinjeksi secara intraperitoneal (IP) pada usia kebuntingan (UK) 7 – 9 hari. Mencit dikorbankan pada UK 10 hari dan 13 hari. Pembedahan pada UK 13 hari bertujuan untuk mengamati performa reproduksi mencit yang meliputi jumlah implantasi, jumlah embrio hidup, jumlah resorpsi, berat embrio, crown rump length (CRL) embrio, dan jumlah embrio dengan malformasi neural tube defect (NTD), sedangkan pembedahan pada UK 10 hari bertujuan untuk mengamati ekspresi relatif gen Noggin dan BMP4. Analisis ekspresi gen dilakukan dengan isolasi RNA total dari jaringan kranial embrio mencit UK 10 hari kemudian dilakukan Real Time - quantitative Polymerase Chain Reaction (RT-qPCR) yang dinormalisasi dengan gen GAPDH. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa paparan VPA selama periode neurulasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rerata implantasi (P > 0,05) tetapi berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan persentase embrio yang mengalami resorpsi, serta penurunan rerata berat badan dan CRL fetus (P < 0,05). VPA dosis 500 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB meningkatkan frekuensi terjadinya NTD secara signifikan dengan persentase secara berturut- turut 20% dan 22,91%. Hasil analisis ekspresi gen menunjukkan bahwa VPA dosis 400 mg/KgBB dan 600 mg/KgBB menurunkan level ekspresi relatif gen Noggin secara signifikan sedangkan VPA dosis 600 mg/KgBB menyebabkan penurunan ekspresi relatif gen BMP4 jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (P < 0,05). Penurunan ekspresi gen Noggin dan BMP4 berikut dengan meningkatnya frekuensi NTD memberikan implikasi bahwa terjadi gangguan pada proses neurulasi embrio yang disebabkan oleh paparan VPA.