Pengolahan anaerobik limbah cair kelapa sawit (POME) berpotensi menghasilkan
produk bernilai tambah seperti asam asetat, yang merupakan prekursor penting
dalam produksi biogas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh
penambahan oksida logam Fe?O?, CuO, dan ZnO pada proses konversi etanol
menjadi asam asetat. Penelitian dilakukan dalam reaktor batch selama 72 jam
menggunakan kultur campuran dari sludge POME dan tangki septik dengan
substrat artifisial etanol. Analisis parameter meliputi pH, VSS, COD, konsentrasi
etanol, dan asam asetat dari awal hingga akhir percobaan (jam ke-0 dan jam ke-72).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penambahan oksida logam
menghasilkan kondisi akhir proses yang sangat berbeda. Penambahan Fe?O?
menciptakan kondisi yang paling seimbang, ditandai dengan profil pH yang stabil
dan adanya konsumsi asam asetat. Sebaliknya, penambahan CuO menghasilkan
kondisi yang tidak mendukung aktivitas mikroba, yang dibuktikan dengan
penurunan biomassa (VSS) yang drastis dan stagnasi pada konsumsi substrat.
Penambahan ZnO menghasilkan kondisi yang tidak seimbang dan cenderung asam,
yang disebabkan oleh akumulasi VFA rantai panjang. Interaksi penambahan dua
atau tiga oksida logam secara umum menghasilkan kondisi pengasaman (souring)
yang lebih parah, yang menandakan kegagalan proses. Analisis statistik ANOVA
faktorial 2³ menunjukkan tidak ada variasi yang secara signifikan memengaruhi laju
pembentukan asam asetat (H0 diterima), yang disebabkan oleh tingginya
variabilitas biologis dalam sistem kultur campuran.
Perpustakaan Digital ITB