digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Nugi Nugraha

Laporan tesis
PUBLIC Open In Flip Book Nugi Nugraha

Waduk Saguling memiliki peran strategis dalam penyediaan air baku, PLTA, serta mendukung sektor perikanan dan pariwisata di Jawa Barat. Namun, meningkatnya aktivitas antropogenik di daerah tangkapan air menyebabkan penurunan kualitas air, yang ditandai oleh peningkatan kekeruhan dan penurunan transparansi. Pemantauan kualitas air secara konvensional memiliki keterbatasan spasial dan temporal, sehingga diperlukan pendekatan alternatif berbasis data penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi dan menyusun peta sebaran kekeruhan dan transparansi air di Waduk Saguling menggunakan data Landsat dan data in-situ dengan integrasi metode ML. Data yang digunakan meliputi reflektansi band 1–7 Landsat 8 dan parameter in-situ kualitas air pada periode 2013–2024. Analisis diawali dengan uji korelasi Spearman antara data spektral dan parameter in-situ terhadap kekeruhan dan transparansi dengan hubungan lemah hingga sedang, dengan korelasi tertinggi pada band 3 terhadap kekeruhan (r? = 0,45) dan transparansi (r? = -0,47). Regresi linear sederhana memperoleh nilai R² sebesar 0,1551 dan 0,1255 kekeruhan dan transparansi, serta R² sebesar 0,1461 dan 0,1240 untuk kekeruhan dan transparansi pada regresi logistik sederhana. Model regresi linear berganda menghasilkan R² sebesar 0,1816 untuk kekeruhan dan 0,1552 untuk transparansi, sementara regresi logistik berganda menghasilkan McFadden R² sebesar 0,2715 untuk kekeruhan dan 0,1853 untuk transparansi. Metode RF digunakan untuk mengidentifikasi kontribusi variabel prediktor. Hasil RF menunjukkan bahwa band 3 band 7, dan DHL merupakan variabel utama yang mempengaruhi kondisi optik air. Variabel terpilih kemudian digunakan sebagai input dalam model ANN. Model ANN menghasilkan performa yang tinggi dengan kemampuan dalam menjelaskan variabilitas kekeruhan sebesar 82,97% dan 83,76% untuk transparansi pada data testing. Berdasarkan model ANN, dilakukan prediksi sebaran kekeruhan dan transparansi untuk tahun 2025. Hasil prediksi menunjukkan bahwa kekeruhan didominasi oleh kelas tinggi pada sebagian besar area waduk, sementara transparansi berada pada kelas IV pada seluruh area waduk. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah perairan Waduk Saguling berada dalam kategori kualitas optik yang kurang baik dan memerlukan upaya penanganan strategis dan berkelanjutan.