Perpustakaan Digital ITB

Kopi merupakan komoditi terbesar kedua di dunia setelah minyak. Berdasarkan data International Coffee Organization (ICO) produksi kopi global telah meningkat 6% dari tahun 2010 sampai tahun 2016, dan nilai tersebut terus meningkat hingga saat ini. Meningkatnya produksi kopi maka limbah yang dihasilkan pun juga ikut meningkat. Sebuah penelitian melaporkan bahwa dihasilkan sekitar 6 juta ton limbah ampas kopi setiap tahunnya di dunia. Banyaknya limbah yang dihasilkan perlu menjadi perhatian karena dapat merusak lingkungan bahkan ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah ampas kopi untuk dijadikan komposit kayu-plastik dengan produk akhir berupa meja. Pada penelitian ini dikaji potensi resin termoset (Epoksi, poliester dan lycal) sebagai matriks komposit kayu-plastik melalui pengujian drop test, karakterisasi dengan mikroskop serta visual inspection. Selain dari hasil pengujian dan karakterisasi, analisis biaya juga menjadi pertimbangan dalam menentukan spesimen dengan matriks terbaik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ketiga resin termoset yakni epoksi, poliester dan lycal berpotensi menjadi matriks pada pembuatan komposit kayu-plastik. Namun, resin poliester merupakan resin terbaik yang disarankan untuk membuat produk berupa meja. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi salah satu solusi permasalahan limbah ampas kopi khususnya di Indonesia.