digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa fenol banyak ditemukan pada air limbah berbagai industri. Namun, fenol memiliki toksisitas yang tinggi sehingga limbah fenol digolongkan sebagai limbah B3 yang memiliki dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Teknologi pengolahan limbah fenol yang efektif untuk mengolah limbah fenol adalah ozonasi dengan bantuan katalis. Dari berbagai jenis katalis yang telah dikembangkan, zeolit merupakan salah satu yang banyak digunakan untuk proses ozonasi katalitik. Pada penelitian ini, pengembangan metode sintesis katalis ZSM-5 ditinjau melalui transformasi zeolit dengan zeolit Beta sebagai zeolit induk. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan metode sintesis yang tepat untuk menghasilkan katalis dengan efisiensi degradasi fenol yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, analisis kuantitatif, dan analisis kualitatif. ZSM-5 dihasilkan melalui ultrafast synthesis dengan variasi waktu sintesis dan dikarakterisasi menggunakan metode XRD, SEM, BET-BJH, dan XRF. Lalu, ZSM-5 diuji aktivitasnya dalam mendegradasi larutan fenol dan konsentrasi akhir larutan fenol dianalisis dengan UV-Vis Spectrophotometer. ZSM-5 berhasil disintesis dengan metode ini berdasarkan hasil karakterisasi yang disajikan. Kinerja katalis ZSM-5 dapat mendegradasi fenol hingga 93% untuk waktu reaksi di bawah 1 jam. Perbedaan kinerja katalis ZSM-5 disebabkan oleh ukuran kristalit dan volume pori zeolit.