digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maverick Allen Chaynn
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Limbah plastik PET (Polyethylene terephthalate) merupakan salah satu jenis limbah plastik terbanyak di Indonesia dengan jumlah sebanyak 5.4 juta ton per tahunnya. Sifat plastik PET yang tahan lama dan susah diurai membuat limbah plastik PET susah diolah terutama dari sisi keuntungan. Pada tahun 2016 ditemukan bakteri Ideonella sakiensis yang mampu mengolah PET menjadi senyawa organik dengan menghasilkan enzim pendegradasi PET atau PETase. Seiring waktu, plasmid Ideonella sakiensis mulai disisipkan pada bakteri Escherichia coli untuk meningkatkan produksi enzim PETase. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi sumber karbon maltosa dari variasi konsentrasi 15; 25; dan 25 g/L pada medium terdefinisi yang diinduksi IPTG untuk menghasilkan enzim PETase mutan ekstraseluler dari bakteri E. coli BL21 (DE3). Penentuan parameter laju pertumbuhan k (h-1) dan absorbansi pertumbuhan maksimum (ODmax) dijadikan parameter penentuan variasi konsentrasi. Karakteristik dari optimasi konsentrasi sumber karbon terbaik yang diuji meliputi profil pH, OD (Optical Density), DO (Dissolved Oxygen), konsumsi sumber karbon, aktivitas enzimatik, total protein, dan visualisasi SDS-page. Analisis statistik dilakukan dengan ANOVA dan uji lanjutan Tukey dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil optimasi sumber karbon menunjukkan sedikit pengaruh signifikan konsentrasi 15 dan 25 g/L. Nilai ODmax tertinggi pada 15 g/L dengan nilai 2.210 dan k tertinggi pada 25 g/L dengan nilai 0.346. Profil pH mengalami penurunan signifikan hingga 5.245, profil OD menunjukkan kemiripan dengan kurva tumbuh, dan profil DO mengalami kenaikan kecil dari 1 hingga 1.2 mg/L. Konsumsi sumber karbon terlihat dengan penurunan konsentrasi sumber karbon maltosa awal menjadi mendekati 0 g/L pada jam ke-28.5 setelah kultivasi. Aktivitas enzimatik menunjukkan perubahan signifikan antara jam ke 0, 12, dan 18 setelah induksi. Rata-rata nilai aktivitas enzim pada jam ke-0, 12, dan 18 secara berturut-turut adalah 30.9, 3.7, dan 71.3 Unit/ml enzim. Total protein dengan perubahan signifikan pada jam ke-0 dan 6 dengan nilai masing masing 0.111 dan 0.296 g/ml enzim. Terakhir berupa visualisasi SDS-page yang menunjukkan adanya keberadaan enzim PETase pada ukuran 30.7 kDa.