PT. XYZ adalah perusahaan MRO yang juga menangani perawatan APU. Dalam
proses perawatannya, PT. XYZ membuat suatu kontrak dengan pemakai APU yang
disebut dengan kontrak Power-by-the-Hour (PBTH). Pada kontrak ini, sudah
ditentukan interval dan biaya preventive maintenance (PM) dari sebuah APU. Namun
dalam pelaksanaannya, seringkali waktu PM tidak sesuai dengan jadwal yang tertera
pada kontrak. Hal ini membuat PT XYZ mengeluarkan biaya yang melebihi kontrak
PBTH. Sehingga, untuk menekan biaya yang ditanggung PT. XYZ, diperlukan
kembali studi untuk menentukan interval PM.
Dalam menentukan interval PM, metode dilakukan dengan cara menemukan
waktu pelaksanaan PM yang memiliki biaya terendah, menggunakan fungsi UC(t).
Fungsi UC(t) digunakan sebagai fungsi objektif untuk melakukan optimasi. Selain
itu, dibentuk persamaan regresi berdasarkan data 2 variabel yang menunjukkan
kondisi APU yaitu Exhaust Gas Temperature (EGT) dan Oil Sum Temperature
(OTA. Fungsi dari 2 variabel tersebut dijadikan fungsi kendala.
Fungsi kendala dan fungsi objektif diperlukan untuk melakukan optimasi
mengenai interval perawatan APU. Setelah optimasi dilakukan, ditemukan bahwa
interval PM adalah 9015 Running Hours (RH). Nilai UC(t) yang dihasilkan adalah
US$43,56/RH. Berdasarkan RH dan UC(t), didapatkan biaya perbaikan dalam 1
siklus PM adalah US$32691,61.
Perpustakaan Digital ITB