digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2023, produksi batu bara PT Girimulya Resource mencapai 42,1 juta ton, yang mana 34,2 juta ton di antaranya diproses menggunakan fasilitas penggerusan dan pemuatan milik perusahaan. Sisanya 7,9 juta ton diproses oleh fasilitas penggerusan pihak ketiga karena keterbatasan kapasitas. Antara tahun 2018 dan 2023, utilisasi fasilitas penggerusan dan pemuatan PT Girimulya Resource di bawah 85%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan di balik kinerja yang belum memuaskan dengan menggunakan metodologi DMAIC, dengan fokus pada kepuasan pelanggan sebagai pendorong utama profitabilitas dalam proses produksi. Berbagai alat dan teknik, termasuk Pareto Chart, Fishbone Diagram, metode 5Whys, diskusi kelompok dan observasi, digunakan untuk mengungkap faktor-faktor penting dan akar permasalahan. Berdasarkan temuan ini, dua (2) solusi cepat dan tiga (3) solusi jangka panjang, diusulkan untuk meningkatkan utilisasi fasilitas. Dua (2) solusi cepat, yaitu melakukan proses peledakan dan pembongkaran jembatan timbang yang ada di KM 0,3, sehingga berhasil mengurangi bongkahan batu bara dan antrian di KM 0,3. Ketiga (3) solusi jangka Panjang, yang ditujukkan untuk akar permasalahan yang bersifat bisa dikendalikan, telah diimplementasikan sebagian sejak pertengahan tahun 2023, dengan uji coba lebih lanjut dimulai pada bulan Januari 2024. Hasil awal menunjukkan manfaat positif dari upaya ini, dengan utilisasi fasilitas yang melampaui 85%. Peningkatan ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasional yang terkait dengan penggunaan pelabuhan pihak ketiga secara signifikan.