PT PLN (Persero) kerap menghadapi lonjakan permintaan layanan Perubahan Daya
(PD) selama periode diskon, namun ketersediaan Material Distribusi Utama (MDU)
yang tidak optimal menyebabkan penurunan tingkat mutu pelayanan. Penelitian ini
merancang model optimisasi kuantitas pemesanan material multiperiodik dan harga
diskon dengan mempertimbangkan ketidakpastian permintaan, diskon waktu
terbatas, dan batasan tingkat mutu pelayanan sesuai regulasi ESDM. Model
mengadopsi pendekatan linier dari Sun dkk., 2024 dengan beberapa modifikasi:
penggunaan batasan deterministik untuk service level, mengadopsi pendekatan
rolling horizon dari Jiang dkk. (2019), diskon tetap selama periode promo, dan
implementasi pada sektor utilitas dengan karakteristik pasar monopoli.
Model diimplementasikan menggunakan Python dan solver GLPK, dengan data
harian tahun 2023 untuk pelanggan rumah tangga kategori penambahan daya 450
ke 900 VA. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model mampu meningkatkan
tingkat mutu pelayanan dari 66% menjadi 92,56% dan meningkatkan keuntungan
tahunan sebesar 69,32%, dengan efisiensi pemesanan MDU sebesar 7,16%. Model
juga mengungkap bahwa strategi diskon perlu diatur secara hati-hati, karena diskon
berlebihan dapat menurunkan profitabilitas.
Secara manajerial, model ini mendukung kebijakan pengadaan dan strategi diskon
yang lebih adaptif, efisien, dan berbasis skenario. Keunggulan model terletak pada
integrasi ketidakpastian permintaan dan regulasi mutu layanan dalam satu kerangka
optimisasi. Namun, model ini belum mempertimbangkan aspek lead time dan multiitem,
yang membuka peluang pengembangan lanjutan melalui pendekatan machine
learning atau data-driven optimization untuk prediksi permintaan dan klasifikasi
risiko secara lebih akurat dan real-time.
Perpustakaan Digital ITB