BAB I.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V.pdf
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dwi Ary Fuziastuti
» Gedung UPT Perpustakaan
Banyak penelitian telah dilakukan guna mengkaji pemgaruh vegetasi dalam mereduksi energi gelombang
laut guna melindungi area pantai. Termasuk juga pengaruh terumbu karang dalam mengurangi erosi.
Eksperimen pada laboratorium hidrodinamik, dan simulasi numerik telah banyak dikembangkan guna
mempelajari kemampuan reduksi gelombang akibat hutan mangrove. Pendekatan melalui simulasi numerik
menunjukkan efek disipasi gelombang akibat hutan mangrove, melalui mekanisme gaya gesek dengan
koefisien Manning, yang diperoleh melalui eksperimen. Proses komputasi ini tidaklah sederhana. Pada
studi ini, akan diperkenalkan sebuah pendekatan barn yang berdasarkan neural network modelling
untuk mengestimasi disipasi gelombang akibat vegetasi. Model neural network dilatih menggunakan
data berukuran besar yang diperoleh melalui simulasi numerik gelombang pada hutan mangrove. Di
sini, kita menggunakan model persamaan air dangkal nonlinear (NSWE) yang diselesaikan secara
numerik menggunakan skema staggered grid. Hasil numerik yang digunakan di sini telah diverefikasi
terlebih dahulu dengan data eksperimen dari laboratorium hidrodinamik. Melalui pendekatan barn ini,
kita dapat memprediksi reduksi gelombang tipe soliter untuk berbagai amplitudo, dengan cukup
efisien dan akurat. Lebih lanjut, studi ini juga memodelkan propagasi gelombang pada terumbu
karang (fringing reef) dengan General Regression Neural Network (GRNN). Pada kasus ini, data
eksperimen pada [7] yang terdiri dari sinyal-sinyal gelombang irregular di atas terumbu karang
digunakan untuk melatih model GRNN. Untuk menghindari parameter yang terlalu banyak, gelombang
iregular tidak diamati dalam bentuk sinyal gelombang secara langsung, melainkan diamati dalam
bentuk spektrum gelombang.
Perpustakaan Digital ITB