Pandemi COVID-19 tidak hanya berpengaruh pada kesehatan masyarakat dalam jangka pendek, tetapi juga mengakibatkan dampak jangka panjang yang dikenal sebagai Long COVID. Penyakit Long COVID berdampak pada produktivitas dan stabilitas ekonomi di suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis hubungan antara penyebaran Long COVID dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dengan menggunakan pendekatan model SEIRS yang sudah dimodifikasi, serta digabungkan dengan model pertumbuhan ekonomi logistik. Model ini mengambil ke dalam pertimbangan kontribusi dari berbagai kompartemen dalam tingkat infektivitas dan hubungan satu sama lain antara ekonomi dan penyebaran penyakit. Proses estimasi parameter dilakukan dengan menggunakan data mengenai GDPC, jumlah kasus COVID-19, serta kasus Long COVID yang tercatat di Amerika Serikat dari bulan Juni 2022 hingga April 2024. Hasil dari simulasi serta analisis sensitivitas menunjukkan bahwa pola penyebaran Long COVID memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama melalui pengurangan jumlah populasi yang produktif. Selain itu, diketahui bahwa pelaksanaan kebijakan karantina dan pengurangan kontribusi penularan dari individu yang terinfeksi secara signifikan berpotensi untuk menekan angka reproduksi dasar. Melalui model ini, diharapkan bisa didapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara dinamika epidemiologis dan ekonomi, serta berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Perpustakaan Digital ITB