ABSTRAK Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB
COVER Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Purwanti Lelly Sabrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Budidaya kakap putih pada keramba jaring apung saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah. Ikan kakap putih dipilih karena bernilai ekonomis tinggi dan memiliki daya tahan yang baik terhadap lingkungan. Budidaya kakap putih di Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Teluk Ambon Dalam (TAD) sudah dilakukan oleh Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon. Simulasi model ekosistem dilakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan ikan kakap putih di TAD sesuai dengan kondisi perairannya. Berdasarkan survei yang telah dilakukan dalam projek “ Sistem Arus Laut Indonesia dan Pengaruhnya pada Produksi Perikanan Laut Nasional ” pada bulan Mei 2017 diperoleh kondisi perairan TAD dengan temperatur permukaan 29,8 – 30,9 °C, salinitas permukaan mencapai 26,1 – 31,4‰, dan nilai konsentrasi klorofil bernilai 0,88 – 3,61 mg/m3.
Simulasi model ekosistem yang digunakan memperhitungkan interaksi dua arah antara nutrien, fitoplankton, zooplankton, dan detritus (NPZD) dengan zooplanktontivor. Zooplantontivor merupakan ikan - ikan yang mengonsumsi zooplankton. Ikan kakap putih yang ditebar kelas massa 2 dengan berat 10 gram dan kakap putih yang dipanen pada saat massa ikan telah mencapai 300 – 400 gram. Simulasi model dilakukan selama 4 tahun (2015 – 2018) dengan langkah waktu 6 menit. Input model menggunakan data temperatur dan konsentrasi nitrat rata – rata yang berasal dari BPBL-Ambon tahun 2015 – 2018.
Simulasi model ekosistem perairan TAD untuk mengetahui konsentrasi NPZD alami tanpa memperhatikan adanya ikan. Hasil simulasi model menunjukkan bahwa konsentrasi nutrien rata – rata di TAD bernilai 3,52 mmolC/m3 pada musim barat, 3,84 mmolC/m3 pada musim timur, 3,61 mmolC/ m3 pada musim peralihan 1 dan 3,56 mmolC/ m3 pada musim peralihan 2. Konsentrasi nutrien berupa nitrat di Teluk Ambon berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh LIPI tahun 2009, pada musim timur konsentrasi nitrat rata – rata di permukaan sebesar 0,09 mmolC/m3 sedangkan musim barat bernilai 0,014 mmolC/m3. Konsentrasi nitrat rata – rata di dasar perairan Teluk Ambon di musim timur bernilai 0,485 mmolC/m3 dan pada musim barat sebesar 0,047 mmolC/m3. Konsentrasi nutrien, zooplankton, dan detritus lebih tinggi kondisi alami perbedaan masing – masing mencapai 0,189 mmolC/m3, 2,08 mmolC/m3, dan 1,126 mmolC/m3. Sedangkan konsentrasi fitoplankton lebih tinggi ketika terdapat ikan dengan perbedaan sebesar 0,28 mmolC/m3. Simulasi model dengan skenario menggunakan pakan alami paling cepat jika waktu tebar ikan dilakukan pada bulan Januari dengan durasi pertumbuhan selama 257 hari dan laju pertumbuhan sebesar 1,52 gram/hari. Pertumbuhan kakap putih dengan skenario penambahan pakan non-alami paling cepat jika waktu tebar ikan dilakukan pada bulan Februari dengan durasi pertumbuhan selama 175 hari dan laju pertumbuhan sebesar 2,23 gram/hari.
Perpustakaan Digital ITB