Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Indonesia saat ini merupakan andalan sektor perikanan budidaya dan menjadi prioritas pengembangan akuakultur di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan nilai korelasi antara parameter kualitas air dengan nilai berat udang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2023 di tambak intensif udang vaname, Kabupaten Subang dengan masa penelitian dari hari pemeliharaan ke-40 hingga ke-90. Parameter kualitas air secara harian (suhu, salinitas, dan DO) diukur dengan menggunakan WQM Lutron sedangkan parameter kualitas air secara mingguan (pH, salinitas, NH3, NO2, alkalinitas, TOM, kesadahan, dan total plankton, vibrio, bakteri) diukur dengan pengujian laboratorium. Pengukuran berat dan pakan udang diukur dengan timbangan. Data diolah dengan metode statistika deskriptif sederhana dan hubungan antar nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh setiap parameter kualitas air, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan nilai berat udang. Didapatkan nilai berat udang dan rata-rata laju pertumbuhan harian pada akhir masa pemeliharaan adalah kolam 1 sebesar 20,8 gram dan 0,284 gram/hari sedangkan pada kolam 2 sebesar 23,3 gram dan 0,315 gram/hari. Didapatkan juga nilai hubungan yang signifikan antara parameter kualitas air dengan nilai berat udang dengan parameter kualitas air yang paling tinggi nilai korelasi serta signifikansinya adalah alkalinitas, salinitas, kesadahan, dan TOM.