digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Laura Tessalonika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tanaman tin (Ficus carica L.) merupakan tanaman yang kaya akan manfaat. Salah satunya yaitu buah yang dihasilkan. Buah tin merupakan buah yang kaya akan antioksidan dimana senyawa ini dapat menangkal radikal bebas yang ada di dalam tubuh serta dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Selain itu, buahnya yang manis serta segar juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Kekayaan manfaat yang terkandung dalam buah tin tentunya akan membuat buah tersebut laku di pasaran. Untuk memenuhi permintaan pasar tersebut, tentunya perlu dilakukan perbanyakan tanaman tin yang lebih optimal. Salah satu metode yang paling menjanjikan adalah kultur jaringan menggunakan bioreaktor TIS-RITA®. Melalui metode tersebut perbanyakan tanaman tin dapat dicapai dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan membandingkan nilai persentase pertambahan biomassa, nilai multiplication rate , nilai laju pertambahan tinggi, nilai biokonversi medium meliputi pH, konsumsi sukrosa, dan konduktivitas medium, neraca massa, dan nilai survivability rate eksplan tin pada tiga perlakuan perendaman medium pada eksplan yaitu perendaman kontinu, perendaman selama 20 menit setiap 6 jam, dan perendaman selama 30 menit setiap 6 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksplan tin yang direndam dengan menggunakan bioreaktor TIS-RITA® selama 20 menit setiap 6 jam menghasilkan persentase pertambahan biomassa, multiplication rate , dan survivability rate paling tinggi dengan nilai secara berturut – turut yaitu 111,48 %,7 pucuk baru/eksplan, dan 88,89%. Laju pertumbuhan tinggi eksplan justru didapatkan pada perendaman kontinu sebesar 0,56 mm/hari. Namun pada perendaman kontinu dihasilkan nilai survivability rate paling rendah yaitu 72,73% serta bibit yang tidak segar, sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan perendaman eksplan dengan perendaman selama 20 menit setiap 6 jam sekali lebih baik untuk penyediaan bibit.