digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naufal Abiyu Pradana
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Pandemi COVID-19 hadir di Indonesia pada tahun 2020. Selama pandemi, penggunaan aplikasi online, seperti belanja online dan pesan makanan dari rumah, menjadi meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, pada pemodelan ini, penulis memilih studi kasus aplikasi pesan antar makanan dan persusahaan pengiriman barang. Aplikasi pesan antar makanan yang dipilih oleh penulis adalah aplikasi Gojek dengan kata kunci GoFood dan aplikasi Grab dengan kata kunci GrabFood. Untuk perusahaan jasa pengiriman barang, penulis memilih perusahaan Pos Indonesia, JNE Express, SiCepat Ekspres, dan AnterAja. Data yang digunakan penulis untuk melakukan pemodelan ini adalah data pencarian website yang berasal dari Google Trends. Khusud\s untuk aplikasi pesan antar makanan, penulis meninjau data untuk beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Dalam pemodelan ini, penulis menggunakan Model Gompertz untuk melihat laju pertumbuhan masing-masing kategori hingga setelah pandemi. Untuk GoFood, terdapat kelompok daerah dengan tren pencarian website akan hilang dan tetap berkembang, sedangkan untuk GrabFood, setiap provinsi yang ditinjau menghasilkan bahwa tren pencarian website akan hilang. Sama halnya dengan GoFood, perusahaan jasa pengiriman barang juga memiliki kelompok perusahaan dengan tren pencarian website akan hilang dan tetap berkembang. Selanjutnya, akan dilihat interaksi untuk antar kategori atau perusahaan dengan menggunakan Model Lotka- Volterra dua spesies. Untuk aplikasi pesan antar makanan, dilakukan persaingan antara GoFood dan GrabFood untuk beberapa provinsi di Indonesia. Selain itu, untuk perusahaan jasa pengiriman barang, setiap perusahaan akan dilakukan persaingan dengan model tersebut. Di Indonesia secara umum, antara GoFood dan GrabFood, laju pertumbuhan didominasi oleh GrabFood, tetapi GoFood memiliki nilai persaingan yang lebih rendah dari GrabFood. Artinya, eksistensi GoFood memiliki dampak pada eksistensi GrabFood.