Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses pembuatan itinerari yang saat ini masih tidak terpusat dan dirasa tidak efektif
oleh calon pelancong, ditandai dengan skor SEQ rata-rata 3,69, waktu penyelesaian
rata-rata 2.726 detik, dan munculnya emosi negatif berupa perasaan overwhelmed pada
task yang diujikan. Selain itu, pada tahap awal tidak ditemukan adanya keterlibatan
pengguna pada level mana pun dalam kerangka emotional design, sehingga interaksi
dengan sistem belum memberikan nilai emosional yang berarti. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dilakukan perancangan ulang fitur dengan pendekatan activity-
centered design yang memusatkan perhatian pada aktivitas utama pengguna dan
dikaitkan dengan konsep tiga level emotional design dari Don Norman, yaitu visceral,
behavioral, dan reflective. Tujuan pendekatan ini adalah menciptakan solusi yang tidak
hanya fungsional secara tugas, tetapi juga mampu mengaktifkan keterlibatan emosional
yang positif. Proses pembuatan prototype high-fidelity design dituangkan pada dimensi
mobile design dengan konsep desain dan mental model yang diadopsi dari OTA.
Dilanjutkan dengan pengujian menggunakan usability testing dan wawancara dengan
metrik pengukuran. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor SUS
mencapai 90, waktu penyelesaian tugas turun menjadi rata-rata 182 detik, dan
keterlibatan pengguna sudah mencapai reflective level yang menunjukkan adanya nilai
personal dan makna dalam penggunaan solusi yang dirancang. Temuan ini
menunjukkan bahwa integrasi pendekatan berbasis aktivitas dengan desain emosional
mampu meningkatkan efisiensi serta kualitas emosi pengalaman pengguna secara
menyeluruh.
Perpustakaan Digital ITB