digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Deven Christopher Wijaya
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan infrastruktur kereta cepat di Indonesia yang ditandai dengan peresmian Kereta Cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung telah menjadikan Padalarang sebagai simpul transit strategis dengan potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal. Meskipun didukung oleh peningkatan konektivitas regional, kawasan di sekitar Stasiun Padalarang masih belum tertata, dengan fasilitas transit yang tidak terorganisir, minimnya ruang publik, dan kurangnya area komersial yang memadai. Menanggapi isu tersebut, proyek ini mengembangkan hunian fungsi gabungan atau mixed-use development yang dirancang untuk mendorong aktivitas ekonomi lokal dan meningkatkan aksesibilitas publik dengan menyediakan fasilitas yang terintegrasi dengan transportasi publik. P-LAR Padalarang menggabungkan hunian kelas menengah, unit komersial untuk UMKM, serta fasilitas publik inklusif seperti papan panjat, trek lari, dan lapangan olahraga lainnya, semua dalam jarak tempuh berjalan kaki dari prasarana transportasi umum. Desainnya mengedepankan mobilitas pejalan kaki dan pesepeda, dengan visi pertumbuhan kota berkelanjutan dan pengembangan berbasis komunitas. Isu utama yang dalam proyek ini adalah masalah peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, serta pertumbuhan aktivitas sosial dan ekonomi di wilayah ini, agar dapat menjadi simpul ekonomi yang dinamis dan mendukung kehidupan masyarakat lokal maupun jaringan kawasan yang lebih luas.