PT ADK merupakan salah satu perusahaan terkemuka di industri maritim Indonesia yang telah beroperasi selama 52 tahun dengan reputasi yang baik. Meskipun telah sukses dalam menyediakan layanan selama beberapa dekade, PT ADK saat ini tengah menghadapi tantangan dalam praktik Manajemen Pengetahuam.Tidak adanya proses yang formal dalam mengelola pengetahuan telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja bisnis perusahaan.
Dengan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif, penelitian ini menilai tingkat kematangan pengelolaan pengetahuan di PT ADK berdasarkan kerangka kerja Asian Productivity Organization (APO). Untuk mendukung penilaian tersebut, peneliti juga melakukan wawancara terstruktur kepada beberapa pengambil keputusan di dalam perusahaan untuk menggali lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan pengetahuan. Selanjutnya, metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas untuk elemen yang memerlukan perbaikan lebih dulu.
Hasil menunjukkan bahwa PT ADK saat ini berada pada tingkat “Inisiasi”. Menggunakan AHP, elemen Teknologi, Proses dan Kepemimpinan menjadi elemen utama yang diprioritaskan untuk perbaikan. Merespon hal tersebut, peneliti mengusulkan beberapa inisiatif yang dirancang berdasarkan analisis tematik dari hasil wawancara.
Inisiatif yang diusulkan meliputi pembaruan Standar Operasional Prosedur dan infrastruktur, pengembangan budaya berbagi pengetahuan, serta peningkatan keterlibatan pemimpin dalam pengelolaan pengetahuan. Seluruh inisiatif direncanakan dalam durasi 1.5 tahun dengan rincian kegiatan, tahapan, dan penanggung jawab di setiap aktivitas.
Perpustakaan Digital ITB