Perpustakaan Digital ITB

Industri makanan dan minuman memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, tantangan dalam efisiensi operasional dan kualitas produk sering kali menghambat potensi pertumbuhan UMKM. UD Salma Jaya, produsen makanan ringan yang berbasis di Kediri, menghadapi tantangan produktivitas dan konsistensi kualitas karena seringnya kerusakan mesin dan transisi kembali ke metode produksi manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak kerusakan mesin terhadap produktivitas dan kualitas, mengidentifikasi hambatan operasional utama, dan memberikan rekomendasi strategis untuk mengoptimalkan operasi. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, pengumpulan data melibatkan wawancara dengan manajemen, kuesioner yang dibagikan kepada karyawan, dan analisis catatan internal perusahaan. Alat analisis seperti Root Cause Analysis (RCA), Diagram CRT, dan Analytic Hierarchy Process (AHP) diterapkan untuk mengidentifikasi akar penyebab dan mengevaluasi strategi operasional. Temuan menunjukkan bahwa sementara otomatisasi meningkatkan efisiensi dan konsistensi produk, kegagalan mesin secara signifikan mengganggu operasi, yang menyebabkan penurunan produktivitas dan ketidakpuasan pelanggan. Studi ini mengusulkan pendekatan ganda: berinvestasi pada mesin baru untuk keandalan jangka panjang dan meningkatkan kemampuan adaptasi tenaga kerja melalui program pelatihan yang terarah. Strategi ini bertujuan untuk menyeimbangkan manfaat otomatisasi dengan fleksibilitas proses manual selama waktu henti, yang pada akhirnya memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan kompetitif bagi UD Salma Jaya.