2017_TS_PP_Shifa Fauzia Afrianne-29114881_Full Text
PUBLIC Open In Flipbook Kartika Ringkasan
PT. Telkom Indonesia adalah perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki infrastruktur jaringan terbesar di Indonesia. Perusahaan telah berjalan lebih dari 52 tahun setelah dipecah dari PN Pos & Giro. Hingga kini Telkom mampu membangun jaringan optik hingga ke rumah-rumah, yang diberi nama FTTH (Fiber to The Home). Jaringan ini memungkinkan pelanggannya untuk menikmati layanan canggih di jaringan broadband. Peningkatan bandwidth jaringan juga membuka peluang bisnis lain yang disebut dengan OTT (Over the Top).
Bisnis OTT berjalan di atas jaringan Penyedia Internet untuk melayani layanan digital. PT Telkom melihat ini adalah kesempatan besar untuk tumbuh dan memutuskan untuk memasuki bisnis OTT untuk melayani layanan digital. Namun hal itu membutuhkan reformasi struktur organisasinya, yang berdampak pada pergeseran posisi kritisnya ke posisi lain.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu untuk menganalisis posisi kritis dengan benar sehingga memungkinkan PT Telkom Indonesia memasuki bisnis OTT secara kompetitif. Ada beberapa kekurangan pada metode yang ada yang memberikan variabel kasar sebagai hasil perhitungan posisi kritis. Itulah faktor utama yang menyebabkan beberapa posisi memiliki celah dalam perhitungan sehingga tidak mempengaruhi bisnis, baik saat posisi kosong dan terisi. Oleh karena itu, solusi yang diajukan untuk PT. Telkom menghitung atau menentukan posisi kritis menggunakan AHP, berdasarkan kriteria posisi kritis PT. Telkom Indonesia. Semua kriteria dan sub kriteria dihitung untuk bobot prioritasnya, dan perhitungannya digunakan sebagai basis acuan untuk menentukan posisi kritis. Jika posisinya memiliki nilai lebih dari 80% maka diklasifikasikan sebagai posisi kritis. Perhitungannya menunjukkan posisi kritis tidak lagi ditentukan oleh tingkat posisinya, melainkan dampaknya terhadap arah bisnis perusahaan. Apalagi solusi yang diajukan memungkinkan perusahaan untuk menentukan apakah ada posisi kritis selain posisi manajemen yang lebih tinggi dalam hal pengaruhnya terhadap perusahaan dan keahlian khususnya.
Perpustakaan Digital ITB