digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teluk Ambon terbagi menjadi dua bagian yaitu Teluk Ambon Luar (TAL) dan Teluk Ambon Dalam (TAD). Keduanya dipisahkan oleh sill berkedalaman 12m. Studi terdahulu di wilayah ini menyatakan bahwa pada musim timur fenomena upwelling membawa massa air Laut Banda masuk hingga TAD. Untuk menjelaskan fenomena tersebut dalam penelitian ini dilakukan pemodelan hidrodinamika 3D baroklinik selama 5 bulan pada 1 Juni – 31 Oktober 2008. Simulasi dijalankan menggunakan gaya penggerak pasang surut dan densitas air laut. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa model tersebut belum dapat menggambarkan fenomena upwelling dan masuknya massa air dari TAL menuju TAD, sehingga dilakukan perbaikan model dengan asimilasi data densitas metode Successive Cressman correction. Model dengan asimilasi data (MDA) memperkecil rata-rata rmse hasil model tanpa asimilasi (MTA) sebesar 0,13 % untuk kecepatan arus dan 33,1 % untuk densitas. Berdasarkan hasil simulasi diketahui bahwa pertukaran massa air di Teluk Ambon dipengaruhi oleh gradien densitas pemukaan dan pasang surut. Gradien densitas permukaan membantu proses percampuran vertikal massa air di TAL. Sedangkan pasang surut laut membantu masuknya massa air dari TAL menuju TAD.