digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yohansli Noya
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

Teluk Ambon Dalam (TAD) adalah area penting untuk pengembangan ekonomi kota Ambon, salah satu dari sedikit kawasan perkotaan di Indonesia bagian timur. Penelitian ini bertujuan untuk memantau dampak antropogenik pada TAD dengan menggunakan kombinasi analisis magnetik batuan dan geokimia pada 20 sampel yang dikumpulkan dari TAD dan sungai-sungai sekitarnya. Nilai suseptibilitas magnetik sampel di TAD rata-rata sebesar 26.37×10-8 m3/kg, yang relatif tinggi dan sebanding dengan lingkungan pesisir yang terkontaminasi. Suseptibilitas magnetik berkorelasi positif dengan beberapa logam seperti Cr, Co, Ni, dan Mn tetapi berkorelasi negatif dengan Hg. Analisis geokimia menunjukkan bahwa kandungan Hg dan Ag relatif tinggi namun berdasarkan indeks geo-akumulasi hanya menimbulkan risiko moderat terhadap lingkungan. Selain itu, indeks potensi risiko ekologi (PERI) menunjukkan bahwa ada dua titik yang menunjukkan risiko ekologi moderat. Analisis statistik multivariat (analisis komponen utama (PCA), koefisien korelasi Pearson (PCC), dan analisis cluster hierarkis (HCA)) menguraikan bahwa akumulasi logam di sedimen TAD terkait dengan dampak litologi, geologi, dan antropogenik. Oleh karena itu, tumpahan minyak dan limbah rumah tangga kemungkinan merupakan alasan utama pencemaran antropogenik di sedimen TAD.