COVER Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Jihan Alfira Fitriana
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Teluk Ambon memiliki dua bagian perairan yang dipisahkan oleh ambang, yaitu Teluk Ambon
Luar (TAL) dan Teluk Ambon Dalam (TAD). Adanya ambang yang sempit dapat membatasi sirkulasi
air dari TAD ke TAL dan sebaliknya, sehingga berpotensi menimbulkan eutrofikasi di TAD yang dapat
memicu terjadinya fenomena ledakan fitoplankton atau algal blooming. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengamati fenomena ledakan fitoplankton di Teluk Ambon. Penelitian ini
menggunakan data klorofil-a dari observasi lapangan, citra satelit, dan data reanalysis sebagai proxy
untuk menentukan kondisi blooming. Konsentrasi klorofil-a pada menunjukkan nilai tinggi di TAD (nilai
maksimum sebesar 38,45 mg/m3) saat Bulan Januari 2019 dan November 2021 menandakan massa air
banyak terperangkap di daerah TAD, sedangkan bulan Oktober 2021 pertukaran massa air belum lancar
karena masih terperangkap di daerah ambang (nilai maksimum sebesar 13,326 mg/m3). Hasil PCA
(Principal Component Analysis) bulan Januari–Maret dan Mei–Juli 2012 dari data monitoring lapangan
menunjukkan bahwa parameter suhu, klorofil-a, dan fitoplankton menjadi komponen utama keragaman
nilai di daerah TAD (ditunjukkan pada stasiun 1 hingga 6), serta parameter salinitas sebagai komponen
utama di keragaman di daerah TAL (ditunjukkan pada stasiun 9 hingga 18). Ditemukan pola persebaran
klorofil-a yang lebih tinggi di TAD dibanding TAL, besar kemungkinan disebabkan proses pertukaran
massa air yang kurang lancar dengan asimetri pasang surut dan upwelling di daerah tersebut.