digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Cinta Maulida Utami
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Lifetime Design (LD) adalah perusahaan arsitektur dan desain di Indonesia yang terus berinovasi dalam strategi pemasarannya. Sebagai bagian dari upaya ini, LD meluncurkan “Rumah di Dalam Mall”, sebuah pameran dan kampanye viral yang bertujuan meningkatkan kesadaran merek LD di masyarakat. Meskipun berhasil menarik perhatian, kampanye ini juga mengungkap tantangan dalam manajemen pengetahuan terkait inovasi pemasaran. Ketiadaan strategi manajemen pengetahuan yang terstruktur menyebabkan kolaborasi yang kurang terkoordinasi hingga tingginya risiko kehilangan pengetahuan krusial, yang dapat menghambat pengembangan inovasi pemasaran di masa depan. Penelitian ini mengkaji manajemen pengetahuan dalam mendorong terjadinya inovasi berbasis pemasaran, mengidentifikasi kesenjangan dalam alur penyebaran informasi, serta usulan strategi perbaikan. Dengan metode studi kasus kualitatif, penelitian ini menggabungkan wawancara semi-terstruktur dan analisis dokumentasi internal untuk mengeksplorasi praktik manajemen pengetahuan di LD. Model SECI digunakan untuk menganalisis bagaimana pengetahuan pemasaran diciptakan, disimpan, disebarkan hingga diimplementasikan. Perangkat lunak NVivo 15 digunakan untuk kodifikasi dan analisis data wawancara, ditambah dengan analisis sentimen pada komentar di media sosial guna menilai efektivitas manajemen pengetahuan dalam mempengaruhi hasil pada kampanye pemasaran viral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik berbagi pengetahuan masih bersifat informal dan mengandalkan inisiasi individu. Melalui penelitian ini, terbentuk usulan strategi KM yang terstruktur berdasarkan model SECI, termasuk pengembangan repositori pengetahuan terpusat, standarisasi dokumentasi, dan penerapan alat kolaborasi digital untuk meningkatkan retensi. Rencana perbaikan mencakup pembentukan standarisasi manajemen pengetahuan, pengembangan kompetensi karyawan, pemanfaatan analitik pemasaran berbasis data, serta integrasi prinsip manajemen pengetahuan dalam budaya organisasi LD.