digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Sakura Laila Santoso
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan kebutuhan pangan akibat peningkatan jumlah penduduk menuntut peningkatan produktivitas tanaman pertanian. Namun, produktivitas beberapa komoditas seperti jagung, kacang panjang, dan labu mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor utama yang memengaruhi produktivitas adalah ketersediaan nitrogen sebagai unsur hara makro esensial bagi tanaman. Selain itu, penggunaan pupuk anorganik nitrogen yang berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak kualitas dan kesehatan ekosistem. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem budidaya alternatif yang mendukung efisiensi nutrisi dan keberlanjutan lingkungan. Pada penelitian ini, sistem tanam Three sisters yaitu kombinasi budidaya jagung manis (Zea mays saccharata Sturt), kacang panjang (Vigna unguiculata) dan labu kuning (Curcubita moschata) dengan penggunaan pupuk organik dilakukan. Tujuan penelitian adalah menganalisis penggunaan nitrogen yaitu, menyusun neraca massa nitrogen dan menghitung efisiensi penggunaan nitrogen (Nitrogen Use Efficiency atau NUE) dengan metode analisis Total Kjeldahl Nitrogen (TKN) dan konversi ke satuan berat kering (DW). Parameter yang diperhitungkan adalah jumlah pupuk vermikompos dan POC yang diberikan, nitrogen yang diserap oleh tanaman budidaya, serta hasil panen ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada satu petakan seluas 36 x 36 cm, memiliki total input sebesar 102,6604 g DW yang terdiri dari benih jagung manis, benih kacang panjang, benih labu kuning, pupuk vermikompos, pupuk organik cair (POC), kondisi tanah awal, nodul akar kacang panjang, nodul akar gulma, dan fiksasi nitrogen dari udara. Kemudian, memiliki output sebesar 102,6604 g DW yang terdiri dari hasil penen dan seluruh bagian tanaman jagung manis, kacang panjang, dan labu kuning, serta keluaran lainnya seperti tersimpan pada tanah, pemakaian oleh gulma, penjarangan, dan kehilangan sebanyak 56% yang dapat disebabkan leaching, evaporasi, dan aktivitas biologis. Keluaran terbesar berada pada tanah dan kehilangan yang menggambarkan bahwa sebagian besar nitrogen tidak terpakai selama budidaya dan tanaman budidaya mengalami gangguan dalam penyerapan nitrogen dari tanah, namun tetap tersimpan dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan pada siklus tanam berikutnya. Nilai NUE mencapai 72,80 kg hasil/kg N, menunjukkan efisiensi sistem yang kompetitif. Sistem Three Sisters dengan pupuk organik terbukti mendukung efisiensi hara dan berpotensi diterapkan sebagai model pertanian berkelanjutan.