digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Septio Adi Nugroho
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi mineralogi dan unsur jejak dalam mineral pirit sebagai penciri zona mineralisasi emas orogenik di prospek Salu Bullo, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan meliputi pengamatan mineragrafi pada sayatan poles untuk mengidentifikasi bentuk, tekstur, asosiasi, dan paragenesa pirit, serta analisis unsur jejak menggunakan LA-ICP-MS untuk menentukan komposisi kimia elemen seperti Co, Ni, As, Sb, Te, dan Au. Hasil mineragrafi menunjukkan adanya tiga tahap pembentukan pirit yaitu tahap metamorfik awal (Py1), tahap transisi (Py2), dan tahap hidrotermal (Py3), masing-masing dengan karakteristik tekstur dan kandungan unsur yang berbeda. Analisis korelasi antara titik penembakan LA-ICP-MS dan zonasi kimia menunjukkan bahwa rasio Ni/Co menurun dari Py1 ke Py3, sementara kandungan Au dan unsur volatil lainnya meningkat signifikan pada tahap akhir. Pirit pada Py3 terbukti berperan sebagai pembawa mineralisasi emas utama dalam sistem orogenik. Analisis scatter plot rasio Cu/Zn terhadap Ni/Co mengindikasikan bahwa endapan emas di daerah penelitian tergolong dalam sistem orogenik epizonal, dengan karakteristik pengendapan pada suhu rendah dan kedalaman dangkal.