digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hans Indra Setiawan Sinaga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Batubara memainkan peran penting sebagai sumber energi di Indonesia, namun kualitasnya sangat dipengaruhi oleh kandungan sulfur, yang memengaruhi efisiensi pembakaran dan emisi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan sulfur batubara dari Formasi Balikpapan, Daerah Kutai Barat, Cekungan Kutai Bawah, Provinsi Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis proksimat, sulfur total, kandungan kalori, dan densitas relatif pada 13 sampel batubara yang diperoleh melalui pengeboran touch coring yang kemudian dilakukan regresi linear dan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan kadar sulfur bervariasi antara 1,17% hingga 5,16%, dengan penurunan kadar sulfur pada lapisan yang lebih dalam. Korelasi positif yang sangat kuat ditemukan antara sulfur dan abu, densitas relatif dengan abu dan sulfur, serta korelasi negatif yang sangat kuat antara nilai kalori dan abu. Dominasi batulanau dan batupasir, dengan sisipan batulempung serta ditemukannya pirit pada Seam P4, P5, dan P6 pada kedalaman 212,62–253,24 meter mengindikasikan sulfur dominan berjenis piritik, yang terbentuk di lingkungan pengendapan kaya besi. Kandungan sulfur piritik mempengaruhi kualitas dan sifat fisik batubara, seperti peningkatan abu, sulfur total, densitas relatif, serta penurunan nilai kalori, yang penting untuk memahami karakteristik batubara dalam konteks pemanfaatan energi.