digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Winda Amelia Putri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) merupakan salah satu perusahaan tambang yang mengolah bijih tembaga. Bijih tembaga yang diolah didominasi mineral kalkopirit, serta mengandung pengotor seperti pirit dan silika. Pemisahan kalkopirit dan pirit dilakukan melalui tahapan flotasi, namun tantangan muncul karena sifat permukaan keduanya yang mirip sehingga pirit sering ikut terangkat dan menurunkan kadar tembaga serta meningkatkan kadar sulfur dalam konsentrat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan depresan yang selektif, dengan efektivitas yang dipengaruhi oleh pH, jenis, dan dosis depresan. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan flotasi bijih tembaga sulfida untuk menghasilkan perolehan dan kadar tembaga yang optimal dengan meninjau beberapa parameter operasional proses seperti dosis dan jenis depresan, level pH, dan variasi ukuran partikel. Serangkaian percobaan flotasi telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan depresan terhadap perolehan dan kadar tembaga serta selektivitas flotasi. Percobaan dilakukan dengan dua tahapan, dengan tahap pertama dilakukan dengan menggunakan 3 jenis depresan, yaitu sodium metabisulfite (SMBS), sodium silicate, dan AERO 7261A (polymeric depressant) dengan masing-masing dosis sebesar 100 g/t dan 150 g/t, serta variasi level pH yaitu 10, 11, dan 11,7. Tahap kedua dari percobaan menggunakan variasi ukuran partikel yaitu 38, 53, dan 75 ?m. Penambahan depresan pada tahap kedua ditentukan oleh kondisi optimal yang didapatkan pada tahap pertama. Percobaan dimulai dengan melakukan pengambilan sampel pada rougher cell, kemudian melakukan preparasi sampel, homogenisasi dan splitting, menentukan waktu gerus, dilanjutkan dengan percobaan flotasi. Produk flotasi ditimbang berat keringnya dan dianalisis kadar Cu menggunakan atomic absorption spectroscopy (AAS). Hasil percobaan flotasi menunjukkan bahwa pada flotasi dengan penambahan depresan sodium silicate pada pH 11,7 dapat meningkatkan perolehan dan kadar tembaga dari flotasi tanpa penambahan depresan. Sedangkan penambahan depresan SMBS dan AERO 7261A menunjukkan penurunan pada perolehan dan kadar tembaga pada masing-masing pH. Berdasarkan perolehan dan kadar tembaga tertinggi, kondisi optimal dicapai dengan tanpa penambahan depresan pada pH 11 dan penambahan depresan sodium silicate dengan dosis 100 g/t pada pH 11,7. Selain dapat meningkatkan perolehan dan kadar tembaga, penambahan depresan sodium silicate 100 g/t dan kondisi tanpa depresan dapat meningkatkan selektivitas flotasi berdasarkan nilai selectivity index yang tinggi. Penambahan depresan pada ukuran partikel P80 75 ?m dapat meningkatkan perolehan dan kadar tembaga, sedangkan partikel dengan ukuran P80 38 ?m dan P80 53 ?m dapat menurunkan perolehan dan kadar tembaga.