digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Kegiatan tambang terbuka batubara di Indonesia meninggalkan lubang bekas tambang berskala besar yang berpotensi menjadi danau pascatambang. Namun, interaksi antara air dan permukaan lubang tambang dapat menurunkan kualitas air akibat proses geokimia seperti pelindian logam berat, pembentukan air asam tambang (AAT), dan erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sifat geokimia batuan dari dinding lubang tambang berdasarkan posisi terhadap seam batubara melalui uji mineralogi, uji statik, dan uji kinetik. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel mudstone didominasi oleh mineral kuarsa dan kaolinit, sementara sandstone didominasi oleh kuarsa dan hematit. Komposisi mineral tersebut bersifat inert, sehingga tidak menunjukkan potensi pelarutan maupun pembentukan asam yang signifikan. Nilai pH, ORP, DO, DHL, TSS, dan TDS stabil namun variatif setiap sampelnya sepanjang 12 minggu pengujian. Misalnya, sampel S4 memiliki pH rata-rata 7,74, sementara S2 yang tergolong asam memiliki pH rata-rata 4,57, namun keduanya menunjukkan kestabilan. Uji statik mengindikasikan bahwa hanya tiga sampel (M2, M3, dan M4) diklasifikasikan sebagai uncertain cenderung PAF, sedangkan lainnya tergolong NAF atau uncertain cenderung NAF. Selain potensi asam, sampel juga menunjukkan potensi akumulasi TSS yang tinggi. Strategi pengelolaan lingkungan yang direkomendasikan dimulai dari pengisian danau pascatambang bertahap secara terintegrasi dengan pemulihan kondisi hidrologis: reklamasi dan geoteknik, penerapan cover system pada batuan yang berpotensi asam, serta pemantauan kualitas air secara berkala. Akibat dari strategi ini adalah durasi pengisian yang bisa jadi lebih lama untuk volume yang sama.