Dalam beberapa dekade terakhir, sektor pariwisata menjadi bagian penting dalam
keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Jumlah wisatawan terus meningkat setiap
tahunnya terutama pada aktivitas lokal budaya setempat. Hal ini menjadi salah satu
daya tarik pada perkembangan permukiman sekitar kawasan wisata yang
meningkatkan nilai tanah dan pajak tanah. Namun demikian, penaksiran tanah yang
bersifat massal cenderung memunculkan resiko bias harga tanah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui implementasi Zona Nilai Tanah dalam penilaian pajak
tanah dan properti di Kawasan Wisata Braga, Kota Bandung. Melalui metode
Hedonic Price Model, ditemukan 19 variabel bebas yang mempengaruhi variabel
Y (ZNT). Pendekatan penelitian menggunakan mixed method dengan analisis
menggunakan regresi linear berganda. Terhadap 9.237 titik penelitian, hasil analisis
menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,643 yang berarti model
memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap nilai tanah. Uji validitas nilai tanah
dilakukan melalui uji asumsi klasik pada data statistik dengan nilai signifikansi
0,011<0,05 dan uji Moran's I pada data spasial dengan nilai 0,41. Interpretasi uji
validitas mencapai Goodness of Fit untuk menggambarkan nilai tanah. Disamping
itu, terjadi potential loss pajak tanah sebesar 21% dari kondisi eksisting. Uji
validitas PBB-P2 dilakukan melalui uji MAPE dengan error 7,12% yang berarti
model cukup aktual dalam menilai pajak tanah. Nilai kebaruan penelitian ini berupa
implementasi variabel 3D model dan Urban Vibrancy yang memberikan hasil
optimal di Kawasan Wisata Braga, Kota Bandung.
Perpustakaan Digital ITB