digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan dominasi diskursus kewirausahaan yang cenderung berpusat pada wilayah urban dan individualisme neoliberal. Pendekatan tersebut sering kali mengabaikan dinamika lokal, relasi kolektif, serta peran aktor non-manusia dalam membentuk praktik ekonomi di wilayah perdesaan. Dengan mengambil studi kasus Pesantren Al-Ittifaq di Desa Alamendah, Rancabali, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana jejaring aktor manusia dan non-manusia berkontribusi dalam transformasi praktik kewirausahaan di perdesaan. Penelitian ini mengkaji dinamika kewirausahaan di Desa Alamendah melalui perspektif Actor- Network Theory (ANT) untuk menguji ulang relevansi teori kewirausahaan klasik/neoliberal dan konsep community development dalam menjelaskan perubahan sosial-ekonomi. Teori kewirausahaan klasik, yang berakar pada pandangan Schumpeterian dan Kirznerian, memposisikan peluang sebagai entitas yang telah ada dan dapat ditemukan oleh individu wirausaha. Sementara itu, community development menekankan perubahan berbasis pemberdayaan kolektif dan mobilisasi sumber daya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kerangka tersebut tidak sepenuhnya mampu menjelaskan kompleksitas praktik kewirausahaan di Desa Alamendah, di mana perubahan ekonomi tidak lahir semata dari penemuan peluang atau pemberdayaan masyarakat secara linier, melainkan dari komposisi aktor manusia dan non-manusia, termasuk teks keagamaan, komoditas hortikultura, jaringan distribusi, dan kebijakan yang saling berinteraksi dan membentuk jaringan. Pendekatan ANT mengungkap bahwa praktik kewirausahaan di Alamendah bukanlah entitas yang sudah ada atau sepenuhnya diciptakan oleh manusia, melainkan hasil dari proses negosiasi, translasi, dan stabilisasi dalam jaringan aktor yang dinamis. Temuan ini menawarkan kerangka alternatif yaitu relational-compositionist untuk memahami kewirausahaan perdesaan dan memberikan implikasi penting bagi strategi pembangunan yang lebih peka terhadap relasi antar-aktor dan materialitas lokal.