digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Andi Kiera Anezka
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Segregasi sosial yang timbul akibat fenomena kampung-kota dapat berdampak jangka panjang bagi Kampung Braga. Gejala segregasi ini muncul akibat terputusnya hubungan antara Kampung Braga dengan area sekitarnya, yang dapat menyebabkan hilangnya social cohesion. Dalam merancang intervensi, perencanaan kota harus memandang kota sebagai suatu proses budaya yang memiliki potensi untuk menyatukan berbagai elemen kehidupan dengan budaya urban. Perbaikan kampung-kota pada proyek ini tidak sekadar ditujukan pada peningkatan aspek lingkungan hidup seperti aspek sanitasi atau hunian, tetapi dihadapkan pada sesuatu yang lebih fundamental dalam menstimulus perbaikan kampung-kota itu sendiri. Proyek yang diusulkan adalah perancangan community development center, sebuah fasilitas yang bertujuan untuk mendukung dan memperkuat resilience sosial warga melalui berbagai fungsi sosial, pendidikan, rekreasi, dan ekonomi. Social resilience berfungsi sebagai kemampuan komunitas untuk beradaptasi, pulih, dan mengatasi tantangan, seperti krisis ekonomi, konflik sosial, atau perubahan lingkungan lainnya. Melalui proyek ini, social resilience akan dicapai dengan cara meningkatkan city image Kota Bandung melalui peningkatan social awareness akan keberadaan Kampung Braga, meningkatkan keterjangkauan Kampung Braga secara lokasi melalui permeabilitas, dan menyediakan sarana pengembangan untuk warga Kampung Braga melalui interaksi dan pertukaran ilmu yang terjadi dalam ruang publik.