Sungai Cisangkan merupakan anak sungai di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS)
Citarum Hulu, Jawa Barat, dengan panjang 8,91 km dan luas cakupan sekitar 1.800
ha, yang mengalir melalui Kabupaten Bandung Barat dan tiga kecamatan di Kota
Cimahi sebelum bermuara di Waduk Saguling. Dalam lima tahun terakhir, kualitas
air Sungai Cisangkan tergolong dalam kategori sangat tercemar. Penelitian ini
bertujuan untuk memperkirakan potensi beban pencemaran dari sektor domestik,
industri, dan pertanian di DAS Cisangkan, serta mengevaluasi efektivitas
pengurangan beban pencemar terhadap perbaikan kualitas air. Estimasi beban
pencemar dilakukan menggunakan pendekatan faktor emisi, rasio ekuivalen
kawasan perkotaan, dan koefisien transfer polutan. Simulasi kualitas air dilakukan
dengan model QUAL2Kw, sedangkan analisis spasial distribusi beban pencemar
dilakukan menggunakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW)
terhadap parameter BOD, COD, dan TSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sektor domestik merupakan kontributor utama beban pencemar BOD sebesar 441,1
kg/hari (54%), sektor industri mendominasi beban pencemar COD sebesar 738,67
kg/hari (53%), dan sektor domestik kembali menjadi penyumbang terbesar TSS
sebesar 421,9 kg/hari (52%). Validasi model QUAL2Kw menghasilkan nilai Root
Mean Square Percent Error (RMSPE) sebesar 6,5% (BOD), 16,46% (COD), dan
5,06% (TSS), yang menunjukkan tingkat akurasi simulasi yang baik. Simulasi
skenario pengurangan beban pencemar sebesar 90% menunjukkan peningkatan
daya tampung pencemaran dan memungkinkan kualitas air Sungai Cisangkan
memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Analisis spasial menunjukkan bahwa
alokasi beban pencemar BOD tertinggi dari sektor domestik berada di Kelurahan
Leuwigajah, dari sektor pertanian di Kelurahan Citeureup, dan dari sektor industri
di Kelurahan Padasuka.
Perpustakaan Digital ITB