digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Abstrak Inggris
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas yang mampu menahan radiasi inframerah dari permukaan bumi, sehingga berkontribusi pada pemanasan global. Industri minyak dan gas bumi menjadi salah satu penyumbang utama emisi GRK, khususnya karbon dioksida (CO?), metana (CH?), dan dinitrogen oksida (N?O) yang dihasilkan dari berbagai aktivitas eksplorasi dan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan inventarisasi emisi GRK dari kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di PT X pada tahun 2023, serta mengidentifikasi sumber utama emisi dan memberikan rekomendasi mitigasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan bottom-up berdasarkan pedoman API Compendium (2021) dengan pemilihan faktor emisi yang sesuai dengan ketersediaan data dan mengacu pula pada IPCC 2006. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang disediakan oleh PT X, dengan cakupan parameter CO?, CH?, dan N?O. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa total emisi GRK dari kegiatan PT X pada tahun 2023 mencapai 414.404,01 ton CO?/tahun, 1.518,32 ton CH?/tahun, dan 1,75 ton N?O/tahun, yang secara keseluruhan setara dengan 457.381,6 ton CO?-eq/tahun. Emisi CO? merupakan kontributor terbesar, dengan mayoritas bersumber dari pembakaran bahan bakar gas pada generator gas (277.776,96 ton/tahun atau 67,03%), diikuti pembakaran bahan bakar diesel pada kapal (86.885,79 ton/tahun atau 20,97%), dan gas buangan dari flare (21.892,44 ton/tahun atau 5,28%). Rekomendasi mitigasi berfokus pada pengurangan emisi CO? melalui peningkatan efisiensi kerja generator gas, penerapan Flare Gas Recovery System (FGRS), dan optimalisasi jadwal operasional kapal. Hasil ini dapat menjadi baseline untuk perencanaan program pengurangan emisi GRK di sektor minyak dan gas bumi, serta kontribusi terhadap target penurunan emisi nasional.